(14) Confession

195 22 5
                                    

*

*

*

*

*

"Kau serius bisa mengendarai ini?" Jungra sedikit waswas saat Jungkook sudah siap di balik kemudi.

Mobil baru Jungkook sudah datang dan bocah itu bersikukuh untuk mengantarkan Jungra ke kantor. Walau menolak, tapi Jungra tetap tidak bisa kalah dari Jungkook. Alhasil dia pasrah saja saat Jungkook sudah menyalakan mesin mobil.

"Noona tenang saja, aku ini sudah ahli."

Jungra memutar mata jengah mendengar kesombongan dari adiknya itu. "Baiklah, ayo jalan."

Kekhawatiran Jungra perlahan pudar saat Jungkook bisa mengemudi dengan baik. Bahkan Jungra tak sebaik ini saat awal mulai menggunakan mobil dulu. "Woho, kau pandai juga ternyata." Pujinya.

"Kan aku sudah bilang, Noona tenang saja."

Jungra tersenyum, merasa bangga dengan Jungkook yang sudah semakin dewasa.

*

*

*

Tin tiiinn

Chaeyeon tak bisa menyembunyikan kekagumannya saat Jungkook yang mengendarai mobil berhenti tepat di depan Chaeyeon.

"Bagaimana? Keren kan?"

Chaeyeon hanya mengangguk, memperhatikan mobil Jungkook yang harganya pasti sangat mahal itu. "Ini pasti sangat mahal."

Jungkook hanya tersenyum, tak terlalu memedulikan harga. "Ayo, kita berangkat." Pria itu membukakan pintu untuk Chaeyeon.

Chaeyeon semakin dibuat kagum oleh bagian dalam mobil yang sangat berkelas juga nyaman itu.

"Kau suka?" Tanya Jungkook saat mendapati Chaeyeon tak henti melihat-lihat.

Chaeyeon mengangguk.

"Kalau kau ada waktu, aku ingin mengajakmu berkendara sedikit jauh."

"Aku tidak berani janji, tapi akan aku usahakan."

*

*

*

Harusnya Jungra fokus bekerja, tapi dia sama sekali tidak menyentuh pekerjaannya sejak tiga puluh menit yang lalu. Sampainya di kantor, dia hanya duduk diam di hadapan komputernya yang menyala.

Dia masih kepikiran dengan percakapan-percakapan tempo hari. Bahkan semalam dia sulit tidur karena terus kepikiran tentang Taehyung dan calon kekasih yang terus dibahas. Jungra sama sekali tak ingin memikirkan itu, tapi dia kepikiran. Jungra tak ingin peduli, tapi nyatanya dia peduli. Hati kecil Jungra tidak bisa menerima begitu saja jika Taehyung memiliki kekasih. Entah itu Sunny atau orang lain yang akan menjadi kekasih Taehyung, Jungra tetap tidak bisa menerima.

Katakan saja Jungra egois. Nyatanya Jungra memiliki kekasih tapi dia menginginkan orang lain. Ya, Jungra tidak bisa menahan perasaannya sendiri yang semakin hari semakin kuat terhadap Taehyung.

"Aish jinja. Aku bisa gila jika seperti ini terus."

Jungra beranjak. Dia tidak bisa melanjutkan pekerjaan jika pikiran dan hatinya sedang kacau seperti ini. Dan tentu saja tempat tujuannya adalah studio Yoongi. Dia harus memastikan sesuatu.

Love Is Not Over ✔Where stories live. Discover now